Semakin seseorang mengetahui tentang malaikat Allah secara terperinci maka akan semakin bertambah keimanannya dan akan semakin banyak manfaatnya.
Al-Malāikah (الملآئكة) adalah jamak dari malak (ملك) yang artinya adalah utusan. Mereka adalah makhluk mulia dan dimuliakan. Allah telah memilih mereka menjadi utusan Allah kepada makhluk-Nya.
Allah berfirman,
“(Ibrahim) Berkata kepada malaikat ‘Kemudian apa yang menjadi maksud kalian, wahai para utusan?’.” (Adz-Dzariyaat 31).
Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya, tidak mengetahui jumlahnya kecuali Allah. Allah telah memilih mereka untuk beribadah kepada Allah.
Beriman dengan malaikat adalah termasuk rukun Iman yang tidak sah iman seseorang sampai beriman dengan malaikat-malaikat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Rasul telah beriman dengan apa yang diturunkan kepadanya dari Rabb-Nya dan juga orang-orang yang beriman. Masing-masing dari mereka beriman kepada Allah dan malaikat-malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. Kami tidak membeda-bedakan diantara rasul-rasul-Nya.” (Al-Baqarah 285).
Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
“Dan barangsiapa yang kufur kepada Allah dan malaikat-malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya dan juga hari akhir maka sungguh dia telah sesat dengan sesat yang jauh.” (An-Nisa 136).
Di dalam hadits Jibril yang masyhur, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ketika bertanya tentang “Apa itu iman?”,
“Engkau beriman dengan Allah dan malaikat-malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman dengan takdir yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim).
Dan cara beriman dengan malaikat-malaikat Allah adalah:
⑴ Beriman dengan keberadaannya
⑵ Beriman dengan nama-namanya
⑶ Beriman dengan sifat-sifatnya
⑷ Beriman dengan amalan-amalan mereka
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Beriman Kepada Malaikat]