Home » Halaqah 156: Urutan Kekhalifan (Bagian 2)

Halaqah 156: Urutan Kekhalifan (Bagian 2)

Halaqah yang ke-156 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Al-‘Aqidah Al-Wasithiyyah yang ditulis oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah.
Beliau menyebutkan
وَمَنْ طَعَنَ فِي خِلاَفَةِ أَحَدٍ مِنْ هَؤُلاءِ؛ فَهُوَ أَضَلُّ مِنْ حِمَارِ أَهْلِهِ
Dan barangsiapa yang mencela kekhilafahan salah seorang diantara imam-imam tersebut (yaitu para Khulafaur Rasyidin) maka dia lebih sesat daripada keledainya, dan ini menunjukkan tentang kekeliruan dan kehinaan orang tersebut dikatakan dia lebih sesat daripada keledai lebih bodoh daripada keledainya karena begitu jelasnya dalil yang menunjukkan tentang kekhilafan Abu Bakr Ash-Shiddiq, ijma’ para sahabat para Salaf kemudian Umar kemudian Utsman kemudian Ali, kalau ada diantara manusia yang mereka mencela kekhilafan salah seorang diantara mereka, mungkin dia mencela kekhilafahan Utsman atau mengatakan kekhilafahan beliau tidak sah atau mengatakan kekhilafahan Ali tidak sah atau mengatakan kekhilafahan Abu Bakr dan Umar tidak sah, kalau ada yang mencela kekhilafahan salah seorang di antara Khulafaur Rasyidin maka ini adalah sebuah kesesatan, menyelisi ijma’ para Salaf.
Tentang khulafah rasyidun mereka adalah Abu Bakr Umar Utsman dan juga Ali dan dikatakan bahwanya orang yang meragukan dan mencela kekhilafahan mereka ini adalah orang yang sesat, ada sebuah hadits yaitu dari Safinah, beliau berkata Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda
خلافة النبوة ثلاثون سنة ; ثم يؤتي الله ملكه – أو الملك – من يشاء
Kekhilafahan kenabian adalah 30 tahun kemudian setelah itu Allah subhanahu wata’ala akan memberikan kerajaan-Nya kepada siapa yang Allah subhanahu wata’ala kehendaki.
Jadi 30 tahun setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam maka itu adalah khilafatun nubuwwah, merekalah Khulafaur rasyidun, ini ucapan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam haditsnya hasan shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud, dan kalau kita perhatikan kekhilafahan Khulafaur rasyidun adalah 30 tahun atau lebih tepatnya 29 tahun lebih 6 bulan, perhitungannya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam Beliau meninggal dunia pada tanggal 12 bulan Rabi’ul awwal tahun 11 Hijriyah, Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu ta’ala ‘anhu sebagai khalifah yang keempat itu meninggal pada tanggal 17 Ramadan tahun 40H, kalau kita hitung antara 12 Rabiul awal tahun 11 Hijriyah sampai 17 Ramadhan tahun 40H itu 29 tahun lebih enam bulan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan 30 tahun tidak ada pertentangan karena orang Arab biasa mereka menyempurnakan pecahan, jadi kalau 29 tahun 6 bulan maka mereka sempurnakan mereka mengatakan 30 tahun apalagi ada yang mengatakan kalau dilengkapi dengan Hasan bin Ali radhiyallahu ta’ala ‘anhu ternyata beliau menjadi pemimpin dan menjadi khalifah setelah Ali Bin Abi Thalib meskipun hanya sebentar yaitu selama kurang lebih 6 bulan karena beliau menjadi khalifah setelah bapaknya sampai tanggal 25 Rabi’ul Awwal pada tahun 41 Hijriyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam meninggal 12 Rabi’ul Awwal Hasan bin Ali menjadi khalifah setelah meninggal bapaknya sampai bulan Rabi’ul Awwal tanggal 25, jadi dari Rabi’ul Awwal sampai Rabi’ul Awwal dari tahun 11 sampai 41, 41 kurang 11 sama dengan 30 tahun, sehingga ada sebagian ulama ahlussunnah yang mereka mengatakan Hasan bin Ali ini adalah termasuk Khulafaur Rasyidin meskipun jumhur mengatakan 4 saja yang pertama Abu Bakr Umar Utsman dan juga Ali radhiyallahu ta’ala ‘anhum jami’an.
Berarti ini keterangan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya 30 tahun pertama mereka adalah khilafatun nubuwwah, bagaimana setelah ini ada yang mengingkari kekhilafahan Abu Bakr kekhilafahan Umar kekhilafan Utsman kemudian hanya mengakui kekhilafahan Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu ta’ala ‘anhum jami’an.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top