Materi HSI pada halaqah ke-66 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy bab Sirah nabawiyah adalah tentang perang Badr Kubro bagian 2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengetahui jumlah pasukan Quraisy dari Unta yang disembelih untuk makan dalam satu hari, satu Unta adalah untuk makan sehari seratus orang & mereka setiap harinya menyembelih 10 Unta sehingga diketahui bahwa jumlah pasukan orang-orang Quraisy kurang lebih 1000 orang, beliau juga mengetahui info tentang pasukan Quraisy dari sebagian mereka yang telah tertawan oleh pasukan muslimin.
Sebagian pasukan Muslimin merasa tidak siap berperang menghadapi musuh karena tujuan utama mereka semula adalah untuk menghadang rombongan dagang Quraisy.
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan
كَمَا أَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِنْ بَيْتِكَ بِالْحَقِّ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ لَكَارِهُونَ
[QS Al-Anfal 5]
“sebagaimana Allah telah mengeluarkan dirimu (wahai Muhammad) dari rumahmu dengan kebenaran & sesungguhnya sebagian orang-orang yang beriman tidak menyukainya”
Disisi yang lain orang-orang Anshor pada baiat aqobat yang kedua telah membaiat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam untuk menjaga beliau & menolong beliau di kota Madinah & tidak membaiat beliau shallallahu ‘alaihi wasallam untuk berperang diluar kota Madinah, sehingga kita mengetahui bahwasanya pasukan² yang diutus sebelumnya untuk keluar di kota Madinah hanya terdiri orang-orang Muhajirin karena dalam peperangan ini ada orang-orang Anshor bahkan mereka adalah mayoritas, maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bermusyawarah dengan para shahabat nya khususnya orang-orang Anshor
Berkata al-Miqdad bin Amr ketika mendengar kabar dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tentang orang-orang Quraisy
“wahai Rasulullah lakukan sesuai dengan apa yang Allah tampakkan kepadamu, maka kami akan bersamamu, Demi Allah kami tidak berkata kepadamu seperti ucapan Bani Israel kepada Musa”
*pergilah kamu & Rabbmu kemudian berperanglah kami duduk disini* akan tetapi, *pergilah kamu & Rabbmu & berperanglah kami akan berperang bersama kalian*
“maka Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar, seandainya engkau membawa kami masuk kedalam tanah niscaya kami akan bersungguh-sungguh bersamamu sehingga engkau sampai tujuan”
Berkata Nabi
“baik”
Kemudian beliau mendoakan kebaikan bagi mereka.
Kemudian beliau meminta pendapat Anshor
“berikanlah isyarat kepadaku wahai manusia”
Berkata Sa’ad bin Muadz sebagai pemula orang-orang Anshor
“Demi Allah, sepertinya engkau menginginkan kami wahai Rasulullah”
Beliau mengatakan “iya”
Sa’ad bin Muadz berkata
“sungguh kami telah beriman dengan mu & membenarkan dirimu, bersaksi bahwa apa yang engkau bawa adalah benar & kami telah memberikan kepadamu janji² kami untuk senantiasa mendengar & taat kepadamu, maka lakukanlah wahai Rasulullah, apa yang engkau inginkan kami akan bersamamu, Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, seandainya engkau membawa kami ke laut kemudian engkau masuk kedalamnya niscaya kami akan masuk bersamamu, tidak ada diantara kami yang ketinggalan seorangpun & kami tidak benci engkau mempertemukan kami dengan musuh² kami besok, sungguh kami adalah orang-orang yang bersabar dalam berperang, jujur ketika bertemu dengan musuh semoga Allah memperlihatkan kepadamu tentang kami apa yang membuat sejuk matamu, maka berjalanlah diatas berkah Allah”
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam sangat berbahagia dengan ucapan Sa’ad bin Muadz, kemudian beliau berkata
“berjalanlah kalian & berbahagialah karena Allah akan menjanjikan kepadaku satu diantara dua golongan, Demi Allah aku telah melihat tempat² terbunuhnya mereka”
Diriwayatkan oleh Ibnu Ishak dengan sanad yang shahih
Yang dimaksud dengan dua golongan adalah
- Rombongan pedagang yang dipimpin oleh Abu Sofyan.
- Pasukan orang-orang Quraisy.
Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dijanjikan oleh Allah satu diantara keduanya (lihat QS Al-Anfal: 7)
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Sirah Nabawiyah]