Malu adalah sifat yang mulia yang membawa seseorang untuk meninggalkan yang buruk dan membawanya kepada akhlak yang mulia, bahkan dia adalah termasuk cabang keimanan.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda berbicara tentang Utsman Ibnu ‘Affan radhiyallahu ‘anhu,
“Apakah aku tidak malu dari seorang laki-laki yang malaikat malu kepadanya?” (HR. Muslim)
Imam An-Nawawiy rahimahullāh di dalam kitab beliau Al-Minhaj ketika menjelaskan hadits ini, beliau berkata,
“Di dalam hadits ini ada keutamaan yang jelas bagi Utsman dan keagungan beliau di sisi para malaikat dan bahwasanya malu adalah sifat yang indah diantara sifat-sifat malaikat.”
Dan di antara sifat-sifat akhlak malaikat:
● Ke tiga: Tidak sombong untuk beribadah kepada Allah dan merendahkan diri kepada Allah.
Dan tidak sombong untuk beribadah kepada-Nya adalah sifat yang mulia. Allah telah mensifati malaikat-malaikat-Nya dengan sifat yang mulia ini.
Allah berfirman,
“Isa Al-Masih tidak menahan dirinya untuk menjadi seorang hamba Allah, demikian pula malaikat-malaikat Allah yang didekatkan. Dan barangsiapa yang menahan diri dari beribadah kepada Allah dan sombong maka Allah akan mengumpulkan mereka semuanya.” (An-Nisa 172)
Dan akan datang Insya Allah pembahasan tentang ibadah-ibadah malaikat.