Gunung yang sedemikian besar dan kokoh menancap di bumi akan dijalankan oleh Allah ‘Azza wa Jalla sehingga menjadi fatamorgana. Dan dihancurkan menjadi berkeping-keping seperti tumpukan pasir yang beterbangan atau seperti bulu yang dihamburkan.
⇒ Lihat :
• QS Al Wāqi’ah : 5-6
• QS Muzzammil : 14
• QS An Naba’ : 20
• QS At Takwīr : 3
• QS Al Qāri’ah : 5
Bumi yang sebelumnya tenang akan digoncangkan dengan segoncang-goncangnya dan dibentangkan. Kemudian diganti sifatnya sehingga menjadi jelas, rata tanpa gunung, tanpa lembah tanpa pohon.
⇒ Lihat :
• QS Thāhā : 105-107
• QS Al Wāqi’ah : 4
• QS At Takwīr : 3
• QS Al Zalzalah : 1
Laut-laut akan meluap sehingga menjadi lautan yang satu dan akan menjadi lautan api.
⇒ Lihat:
• QS Al Infithār : 3
• QS At Takwīr : 6
Langit yang tujuh yang sangat tinggi & sangat besar yang Allah ‘Azza wa Jalla tinggikan tanpa tiang, pada hari itu akan menjadi sangat lemah, akan bergetar dan pecah.
Dan akan berubah warnanya menjadi warna merah seperti mawar.
⇒ Lihat:
• QS Al Hāqqah : 16
• QS Al Infithār : 1
• QS Al Insyiqāq : 1
• QS Ar Rahmān : 37
• QS At Thūr : 9
• QS At Takwīr : 11
• QS Al Furqān : 25
Matahari akan digulung dan lenyap cahayanya (QS At Takwīr: 1).
Bulan akan hilang cahayanya dan akan dikumpulkan dengan matahari (QS Al Qiyāmah 8-9).
Rasūlullāh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Matahari dan bulan akan digulung pada hari kiamat.” (HR Bukhāri)
Bintang yang sedemikian banyaknya akan berjatuhan dan lenyap cahayanya.
⇒ Lihat:
• QS Al Infithaar : 2
• QS At Takwīr : 2
Ada sebagian ulama kita yang mengatakan bahwasanya semua ini terjadi di antara dua tiupan. Allahu A’lam, Allah ‘Azza wa Jalla yang lebih mengetahui mana yang benar.
Dan yang penting bagi kita semua bahwasanya kita diperintahkan untuk takut. Dan supaya kita mempersiapkan diri untuk menghadapi hari tersebut.