“Antara dua tiupan, empat puluh.” (Hadits shahih, diriwayatkan oleh Bukhāri dan Muslim)
Mereka bertanya kepada Abū Hurairah, shahābat yang meriwayatkan hadits ini, 40 hari atau 40 bulan atau apakah 40 tahun. Maka beliau (yaitu Abū Hurairah) enggan menjawabnya.
⇒ Para ulama mengatakan karena tidak mengetahui ilmunya.
Dan diantara dua tiupan inilah Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menurunkan hujan yang ringan, yang dengan sebabnya akan tumbuh jasad manusia di dalam kuburnya, sebagaimana di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim.
Tulang ekor manusia yang telah dikabarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya dia tidak akan hancur, akan tumbuh seperti tumbuhnya tunas setelah hujan.
Sehingga terbentuklah manusia kembali dengan izin Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasūlullāh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menurunkan hujan dari langit. Maka mereka pun tumbuh seperti tumbuhnya tunas, tidak ada dari badan manusia sesuatu, kecuali akan rusak. Kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor. Dan darinyalah akan dibentuk manusia pada hari kiamat.” (HR Bukhāri dan Muslim)
Saudara sekalian,
Allah Subhanahu wa Ta’ala-lah yang telah menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Dan Dialah yang akan membangkitkan manusia setelah matinya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Dan Dialah Allah Subhanahu wa Ta’ala yang menciptakan manusia dari permulaan, kemudian akan mengembalikan menghidupkan kembali. Dan menghidupkannya itu adalah lebih mudah bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (QS Ar Rūm: 27)
Setelah terbentuknya jasad semua manusia, maka malaikat akan meniup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Dan akan dikembalikan ruh-ruh kepada jasadnya dan hiduplah manusia serta akan dibangkitkan dari kuburnya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: