Berusaha mengenal Allah dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya.
Karena orang yang mengikuti Dajjal adalah orang-orang yang tidak mengenal Allah Subhanahu Ta’ala.
Mentaati Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Karena Dajjal ketika dikabarkan oleh Tamim Ad-Dari radhiyallahu ‘anhu dan juga kawan-kawannya bahwasanya Muhammad telah muncul dan menang dan menjadi orang yang ditaati, maka Dajjal mengatakan yang artinya:
“Ketahuilah bahwasanya mentaati dia (yaitu Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam) adalah lebih baik bagi mereka.” (HR Muslim)
Memperbanyak membaca do’a ketetapan hati.
(HR Tirmidzi & Ahmad)
Membaca do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam sebelum salam.
(HR Muslim no. 588)
Sebagian pendahulu kita dahulu menyuruh anaknya untuk mengulang shalat lagi apabila tidak membaca do’a ini ketika shalat.
Berusaha menjauh dari Dajjal apabila mendengar tentang kedatangannya.
Karena Dajjal memiliki syubhat (kerancuan) yang bisa menggoyahkan iman seseorang.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
Di dalam Shahih Muslim disebutkan bahwasanya manusia akan pergi ke gunung-gunung untuk menghindari Dajjal.
Apabila mampu maka hendaklah dia pergi ke 2 tanah haram (Mekkah dan juga Madinah) karena keduanya tidak bisa dimasuki oleh Dajjal. (HR Bukhari dan Muslim)
Apabila terpaksa bertemu dengan Dajjal maka hendaklah dia bersabar, tetap di atas kebenaran dan tidak mentaati Dajjal tersebut.
Dan hendaknya dia membaca 10 ayat yang pertama dari surat Al Kahfi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya:
“Barangsiapa diantara kalian yang menemui Dajjal maka hendaklah dia membaca awal dari surat Al Kahfi.” (HR Muslim)
Dalam hadits yang lain Beliau mengatakan:
“Barangsiapa yang menghafal 10 ayat yang pertama dari surat Al Kahfi, maka dia akan terjaga dari Dajjal.” (HR Muslim)
Apabila melihat Dajjal membawa 2 sungai (sungai dari api dan sungai dari air) maka petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam hendaknya kita memejamkan mata, menundukkan kepala, kemudian meminum dari sungai api karena sebenarnya itu adalah air yang dingin. (HR Muslim)
Dajjal muncul di masa Imam Mahdi sebelum turunnya Nabi Isa ‘alaihissalam dan akan dibunuh oleh Nabi Isa.
Kewajiban seorang Muslim adalah beriman dengan munculnya Dajjal sebagaimana dikabarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam hadits-hadits yang shahih.
Dajjal bukanlah khayalan atau simbol kerusakan semata.