“Aku ber-Islam (menyerahkan diriku) kepada Rabbul ‘Alamin. (QS Al-Baqarah: 131)
Beliau dan juga Nabi Ya’qub berwasiat kepada anak-anaknya.
“Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah Subhānahu Wa Ta’āla telah memilih agama bagi kalian. Maka janganlah kalian meninggal dunia kecuali dalam keadaan sebagai orang Islam.” (QS Al-Baqarah: 132)
Berkata murid-murid Nabi ‘Isa ‘Alaihissalām kepada beliau;
“Dan saksikanlah bahwasanya kami adalah orang-orang Islam.” (QS ‘Ali ‘Imran: 52)
Nabi Musa ‘Alaihissalām, beliau pernah berkata kepada kaumnya;
“Maka hendaklah kalian hanya bertawakal kepada Allah kalau kalian benar-benar orang Islam.” (QS Yunus: 84)
Di dalam suratnya, Nabi Sulaiman ‘Alaihissalām berkata kepada Ratu Balqis dan juga para pengikutnya;
“Hendaklah kalian jangan sombong kepadaku dan datanglah kalian kepadaku dalam keadaan sebagai orang Islam.” (QS An-Naml: 31)
Inilah agama para Nabi dan juga para pengikut mereka. Dan Allah Subhanahu wata’ala tidak menerima kecuali agama Islam.
“Sesungguhya agama yang benar di sisi Allah adalah Islam.” (QS ‘Ali ‘Imran :19)
“Dan barangsiapa yang mencari selain agama Islam maka tidak akan diterima darinya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (QS ‘Ali ‘Imran :85)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda di dalam hadits yang shahih:
“Para Nabi adalah saudara sebapak, ibu-ibu mereka berbeda dan agama mereka satu.” (HR Bukhari dan Muslim)