Author name: Hamba Allah

Halaqah 10: Beriman dengan Takdir Allah dan Mengambil Sebab (Bagian 2)

Materi HSI pada halaqah ke-10 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang beriman dengan takdir Allah dan mengambil sebab bagian 2. Banyak dan sedikitnya keturunan sudah ditakdirkan oleh Allah azza wajalla tetapi bukan berarti seorang muslim menunggu tanpa usaha untuk mendapatkan keturunan. Bahkan dia diperintahkan untuk menikah sebagai sebab dan upaya mendapatkan keturunan. Rasulullah […]

Halaqah 17: Peran Do’a di Dalam Beriman dengan Takdir Allah

Materi HSI pada halaqah ke-17 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang peran doa di dalam beriman dengan takdir Allah. Takdir telah tertulis, akan tetapi bukan berarti seseorang meninggalkan berdo’a kepada Allah. Berdo’a adalah bagian dari mengambil sebab yang diperintahkan untuk mendapatkan kebaikan dunia maupun kebaikan akhirat. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, وَقَالَ رَبُّكُمُ

Halaqah 18: Kapan Seseorang Boleh Beralasan dengan Takdir

Materi HSI pada halaqah ke-18 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang kapan seseorang boleh beralasan dengan takdir. Takdir dijadikan hujjah dan alasan di dalam musibah dan bencana dan tidak boleh dijadikan hujjah dan alasan di dalam dosa dan kemaksiatan. Ketika musibah seseorang mengatakan, “Ini adalah takdir Allah.” “Ini adalah dengan izin Allah.” Atau

Halaqah 19: Makna Ucapan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam “Kejelekan Tidak Kepada-Mu”

Materi HSI pada halaqah ke-19 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang makna ucapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam “Kejelekan tidak kepada-Mu”. Allah Subhānahu wa Ta’āla yang menciptakan segala sesuatu yang bermanfaat maupun yang memudhoroti, yang baik maupun yang buruk. Adapun sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, والشر

Halaqah 20: Amalan Hamba Ikhtiariyyah Menurut Ahlus Sunnah

Materi HSI pada halaqah ke-20 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang amalan hamba ikhtiariyyah menurut Ahlussunnah. Amalan Hamba terbagi menjadi dua: 1. Amalan Hamba Idlthiroriyyah (اضطرارية) yaitu amalan hamba yang seorang hamba tidak bisa memilih, seperti gerakan orang yang menggigil. 2. Amalan hamba Ikhtiariyyah (اختيارية) yaitu amalan hamba yang seseorang bisa memilih. Seperti

Halaqah 163: Aqidah Ahlu Sunah terhadap Perselisihan yang Terjadi di antara Para Sahabat

Halaqah yang ke-163 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Al-‘Aqīdah Al-Wasithiyyah yang ditulis oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah. Masuk kita pada pembahasan yang baru yaitu tentang bagaimana aqidah Ahlussunnah Wal Jama’ah terhadap perselisihan yang terjadi di antara para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau berbicara tentang sebuah permasalahan yang penting dan besar yang terjerumus di

Halaqah 162: Aqidah Ahlu Sunah terhadap Ahlu Bait (Bagian 6)

Halaqah yang ke-162 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Al-‘Aqidah Al-Wasithiyyah yang ditulis oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah. Keyakinan kita tentang para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam jelas, bahwa para sahabat radhiyallahu ta’ala ‘anhum adalah sebaik-baik manusia setelah para Nabi dan juga para Rasul, di rekomendasi dan dipuji oleh Allah subhanahu wata’ala di dalam Al-Qur’an

Halaqah 03: Simpul 1 – Membersihkan Wadah Ilmu

Halaqah yang ke-3 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Khulashah Ta’dzhimul ‘Ilm yang ditulis oleh Fadhilatu Syaikh Shalih Ibn Abdillah Ibn Hamad Al-Ushaimi hafidzahullahu ta’ala. المعقد الأول Simpul yang pertama kata beliau تطهير وعاء العلم Di antara bentuk pengagungan kita terhadap ilmu agama adalah kita harus membersihkan tempat dari ilmu tersebut, karena dia punya tempat, termasuk

Halaqah 02: Muqaddimah Kitab Ta’dzimul ‘Ilmi

Halaqah yang ke-2 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Khulashah Ta’dzhimul ‘Ilm yang ditulis oleh Fadhilatu Syaikh Shalih Ibn Abdillah Ibn Hamad Al-Ushaimi hafidzahullahu ta’ala. Masuklah sekarang beliau pada Khulashah Ta’dzhimul ‘Ilm tentunya dimulai dari muqaddimah yang ada di dalam Kitab Ta’dzhimul ‘Ilm, beliau mengatakan بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ Jadi kitab Ta’dzhimul ‘Ilm juga dimulai dengan

Scroll to Top