Author name: Hamba Allah

Materi 01: Pengertian Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

Materi kajian selanjutnya dari kitab Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang pengertian ahlus sunnah wal jamaah. A. Definisi ‘Aqidah Aqidah (اَلْعَقِيْدَةُ) menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-‘aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu (التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang […]

Materi 02: Definisi Salaf , Definisi Ahlus Sunnah wal Jama’ah

Materi kajian selanjutnya dari kitab Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang definisi salaf dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. C. Definisi Salaf (السَّلَفُ) Menurut bahasa (etimologi), Salaf ( اَلسَّلَفُ ) artinya yang terdahulu (nenek moyang), yang lebih tua dan lebih utama [Lisaanul ‘Arab (VI/331)]. Salaf berarti para pendahulu. Jika dikatakan (سَلَفُ الرَّجُلِ) salaf seseorang, maksudnya kedua

Materi 03: Kaidah dan Prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dalam Mengambil dan Menggunakan Dalil

Materi kajian selanjutnya dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang kaidah dan pinsip ahlus sunnah wal jamaah dalam mengambil dan menggunakan dalil. Sumber ‘aqidah adalah Kitabullah (Al-Qur-an), Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih dan ijma’ Salafush Shalih. Setiap Sunnah yang shahih yang berasal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wajib

Materi 04: Setiap Sunnah yang Shahih yang Berasal dari Rasulullah Wajib Diterima, Walaupun Sifatnya Ahad

Materi kajian selanjutnya dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang setiap sunnah yang shahih yang berasal dari Rasulullah wajib diterima walaupun sifatnya ahad. Hadits ahad adalah hadits yang tidak memenuhi syarat-syarat hadits mutawatir atau tidak memenuhi sebagian dari syarat-syarat mutawatir.[Lihat an-Nukat ‘alaa Nuz-hatin Nazhar Syarah Nukhbatil Fikr (hal. 70-71) oleh Syaikh ‘Ali

Materi 05: Dalil ‘Aqli (Akal) yang Benar Akan Sesuai dengan Dalil Naqli/Nash yang Shahih

Materi kajian selanjutnya dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang dalil ‘aqli (akal) yang benar akan sesuai dengan dalil naqli/nash yang shahih. Kata ‘Aql dalam bahasa Arab (etimologi) mempunyai beberapa arti [Lihat al-Madkhal li Diraasatil ‘Aqiidah al-Islaamiyyah ‘alaa Madzhab Ahlis Sunnah wal Jamaa’ah (hal. 40)], di antaranya : Ad-diyah (denda), al-hikmah (kebijakan),

Materi 06: Setiap Perkara Baru Yang Tidak Ada Sebelumnya Di Dalam Agama Adalah Bid’ah

Materi kajian selanjutnya dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang setiap perkara baru yang tidak ada sebelumnya di dalam agama adalah bid’ah. A. Pengertian Bid’ah Bid’ah sama artinya dengan al-ikhtira’ yaitu sesuatu yang baru, yang diciptakan tanpa ada contoh sebelumnya. Bid’ah secara bahasa (etimologi) adalah hal yang baru dalam agama setelah agama

Materi 07: Beberapa Karakteristik Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

Materi kajian selanjutnya dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang beberapa karakteristik aqidah ahlus sunnah wal jamaah. Sesungguhnya orang yang mau berfikir obyektif, jika ia mau melakukan perbandingan antara berbagai keyakinan yang ada di antara ummat manusia saat ini, niscaya ia menemukan beberapa karakteristik dan ciri-ciri dari ‘aqidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah

Materi 08: Mengikuti Jejak Salafush Shalih dan Menetapkan Manhajnya

Materi kajian selanjutnya dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang mengikuti jejak salafush shalih dan menetapkan manhajnya. Mengikuti manhaj (jalan) Salafush Shalih (yaitu para Sahabat) adalah kewajiban bagi setiap individu Muslim. Adapun dalil-dalil yang menunjukkan hal tersebut adalah sebagai berikut: A. Dalil-dalil dari Al-Qur-an Allah berfirman: فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنْتُمْ بِهِ

Materi 09: Islam Adalah Agama yang Haq yang Dibawa oleh Nabi Muhammad

Materi kajian selanjutnya dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang Islam adalah agama yang haq yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Islam secara bahasa (etimologi) adalah berserah diri, tunduk, atau patuh. Adapun menurut syari’at (terminologi), definisi Islam berada pada dua keadaan: Pertama: Apabila Islam disebutkan sendiri tanpa diiringi dengan kata

Scroll to Top