Home » Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah

Materi 57: Ahlus Sunnah Membolehkan Ruqyah Syar’iyyah dan Melarang Ruqyah yang Ada Kesyirikan dan Bid’ah

Ar-ruqa’ (اَلرُّقَى) adalah bentuk jamak dari kata ruqyah (رُقْيَةٌ). Artinya adalah do’a perlindungan yang biasa dipakai sebagai jampi bagi orang sakit. Do’a itu bisa berasal dari Al-Qur-an atau As-Sunnah atau selain dari keduanya yang dikenal mujarab dan dibolehkan secara syar’i. Ruqyah dibolehkan dalam syari’at Islam berdasarkan hadits ‘Auf bin Malik Radhiyallahu anhu dalam Shahiih Muslim, […]

Materi 19: Ahlus Sunnah Mengimani Tentang An-Nuzul (Turunnya Allah ke Langit Dunia)

Keyakinan wahdatul wujud [Inilah penamaan yang lebih tepat (dengan huruf wawu difat-hah) menurut kaidah bahasa Arab, walaupun lafazh yang lebih masyhur adalah wihdatul wujud] (meyakini bahwa semua yang ada ini hanya satu) dan i’tiqad bahwa Allah menjelma (hulul) pada makhluk-Nya, maka semua keyakinan ini adalah kufur dan mengeluarkan seseorang dari Islam. Keyakinan hululiyyah [Hululiyyah adalah

Materi 03: Kaidah dan Prinsip Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dalam Mengambil dan Menggunakan Dalil

Materi kajian selanjutnya dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang kaidah dan pinsip ahlus sunnah wal jamaah dalam mengambil dan menggunakan dalil. Sumber ‘aqidah adalah Kitabullah (Al-Qur-an), Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih dan ijma’ Salafush Shalih. Setiap Sunnah yang shahih yang berasal dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam wajib

Materi 18: Ahlus Sunnah Menetapkan Istiwa’ (Bersemayam) dan Ma‘iyyah (Kebersamaan Allah)

Keempat belas: AHLUS SUNNAH MENETAPKAN ISTIWA’ (BERSEMAYAM) Termasuk iman kepada Allah adalah iman kepada apa yang diturunkan Allah Azza wa Jalla dalam Al-Qur-an yang telah diriwayatkan secara mutawatir dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam serta yang telah disepakati oleh generasi pertama dari ummat ini (para Sahabat Radhiyallahu anhum) bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala berada di

Materi 02: Definisi Salaf , Definisi Ahlus Sunnah wal Jama’ah

Materi kajian selanjutnya dari kitab Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang definisi salaf dan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. C. Definisi Salaf (السَّلَفُ) Menurut bahasa (etimologi), Salaf ( اَلسَّلَفُ ) artinya yang terdahulu (nenek moyang), yang lebih tua dan lebih utama [Lisaanul ‘Arab (VI/331)]. Salaf berarti para pendahulu. Jika dikatakan (سَلَفُ الرَّجُلِ) salaf seseorang, maksudnya kedua

Materi 17: Ahlus Sunnah Wal Jama’ah Menetapkan Sifat Al-‘Uluw (Ketinggian) Bagi Allah

Sifat al-‘Uluw merupakan salah satu dari Sifat-Sifat Dzatiyah Allah Azza wa Jalla yang tidak terpisah dari-Nya. Sifat Allah Subhanahu wa Ta’ala ini -sebagaimana sifat Allah lainnya- diterima dengan penuh keimanan dan pembenaran oleh Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Sifat Allah ini ditunjukkan oleh sama’ (Al-Qur-an dan As-Sunnah), akal, dan fitrah. Telah mutawatir dalil-dalil yang bersumber dari

Materi 01: Pengertian Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah

Materi kajian selanjutnya dari kitab Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang pengertian ahlus sunnah wal jamaah. A. Definisi ‘Aqidah Aqidah (اَلْعَقِيْدَةُ) menurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al-‘aqdu (الْعَقْدُ) yang berarti ikatan, at-tautsiiqu (التَّوْثِيْقُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (اْلإِحْكَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْطُ بِقُوَّةٍ) yang

Materi 16: Mengambil Lahiriyah Al-Qur’an dan As-Sunnah

Materi kajian selanjutnya dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang mengambil lahiriyah Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ahlus Sunnah wal Jama’ah menjadikan Al-Qur’an dan As-Sunnah sebagai dasar pertama bagi mereka, karena Al-Qur-an dan As-Sunnah adalah satu-satunya sumber untuk mengambil atau mempelajari ‘aqidah Islam. Seorang Muslim tidak boleh mengganti keduanya dengan yang lain. Oleh karena

Materi 15: Pilar-Pilar Ibadah dalam Islam

Materi kajian selanjutnya dari kitab Syarah Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah adalah tentang pilar-pilar ibadah dalam islam. Ahlus Sunnah wal Jama’ah sepakat bahwa manusia diciptakan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk beribadah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya serta meneladani Sunnah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka, setiap Muslim dan Muslimah harus mengetahui hakikat ibadah yang sebenarnya

Scroll to Top