Home » Beriman Dengan Takdir Allah

Beriman Dengan Takdir Allah

Halaqah 21: Hidayah Taufiq dan Kesesatan Menurut Ahlus Sunnah

Materi HSI pada halaqah ke-21 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang hidayah taufiq dan kesesatan menurut ahlussunnah. Hidayah terbagi menjadi dua: 1. Hidayatul Irsyad, yaitu bimbingan dan arahan menuju jalan yang benar. Hidayah jenis ini dimiliki oleh para Nabi dan orang-orang yang mengikuti para Nabi dari kalangan para da’i, karena mereka membimbing dan […]

Halaqah 01: Pengertian Al Qadha dan Al Qadar

Materi HSI pada halaqah ke-1 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang pengertian Al Qadha dan Al Qadar. Al Qadha dan Al Qadar adalah dua kata yang apabila berdampingan maka masing-masing memiliki makna tersendiri. Al Qadha Secara bahasa diantara maknanya adalah memutuskan, menyelesaikan, menyempurnakan, dan mewajibkan. Allah berfirman, وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ…

Halaqah 16: Aliran yang Menyimpang di Dalam Masalah Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah

Materi HSI pada halaqah ke-16 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang aliran yang menyimpang di dalam masalah Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah. Aliran yang menyimpang di dalam masalah Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah adalah: – Al Qodariyyah – Al Jabriyyah Mereka tidak membedakan antara Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah. Mereka menganggap bahwa semua

Halaqah 15: Beberapa Contoh Keadaan yang Berkaitan dengan Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah

Materi HSI pada halaqah ke-15 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang beberapa contoh keadaan yang berkaitan dengan iradah syar’iyyah dan iradah kauniyah. 1. Keimanan Abu Bakar Keimanan Abu Bakar berkaitan dengannya dua Iradah sekaligus (Iradah Syar’iyyah dan Iradah Kauniyah). Berkaitan dengannya Iradah Syar’iyyah karena Allah mencintai dan menginginkan keimanan Abu Bakar. Dan berkaitan

Halaqah 14: Perbedaan Antara Iradah Kauniyah Qadariyyah dan Iradah Syar’iyyah Diniyyah

Materi HSI pada halaqah ke-14 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang Perbedaan antara Iradah Kauniyah Qadariyyah dan Iradah Syar’iyyah Diniyyah. Perbedaan antara Iradah Kauniyah Qadariyyah dan Iradah Syar’iyyah Diniyyah diantaranya: 1. Iradah Kauniyah melazimkan terjadinya apa yang diinginkan oleh Allah. Misalnya Allah menginginkan menciptakan matahari maka terciptalah matahari. Sedangkan Iradah Syar’iyyah maka tidak

Halaqah 13: Dua Macam Iradah atau Keinginan Allah azza wajalla

Materi HSI pada halaqah ke-13 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang dua macam iradah atau keinginan Allah azza wajalla. Diantara perkara yang penting dipahami oleh setiap muslim di dalam masalah beriman dengan takdir Allah bahwa Iradah atau keinginan Allah ada dua macam: 1. Iradah Kauniyah Qodariyyah Yaitu keinginan Allah yang berkaitan dengan penciptaan

Halaqah 12: Aliran Sesat yang Menyimpang di Dalam Masalah Takdir

Materi HSI pada halaqah ke-12 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang aliran sesat yang menyimpang di dalam masalah takdir. Diantara aliran sesat yang menyimpang di dalam masalah takdir adalah aliran Al Majusiyah, yaitu aliran yang mengikuti jalan orang-orang Majusi. Mereka adalah orang-orang yang beriman dengan syari’at, akan tetapi mendustakan takdir Allah. Ada diantara

Halaqah 11: Beriman dengan Takdir Allah dan Mengambil Sebab (Bagian 3)

Materi HSI pada halaqah ke-11 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang beriman dengan takdir Allah dan mengambil sebab bagian 3. Telah berlalu bahwa kebahagiaan dan kesengsaraan telah ditakdirkan. Tempat seseorang di surga atau di neraka telah ditakdirkan. Dan seorang yang beriman sebagaimana dia diperintahkan mengambil sebab dalam perkara-perkara dunia, maka dia juga diperintahkan

Halaqah 25: Buah Beriman dengan Takdir Allah (Bagian 3)

Materi HSI pada halaqah ke-25 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang buah beriman dengan takdir Allah bagian 3. 16. Berbaik sangka kepada Allah. Ketika melihat dirinya diberi hidayah kepada Tauhid, Sunnah, dan ketaatan, maka dia berbaik sangka kepada Allah, bahwa Allah menghendaki pada dirinya kebaikan dan ingin memudahkan dia masuk ke dalam Surga-Nya.

Scroll to Top