■ Pertama, Dosa bid’ah yang tidak sampai mengkafirkan pelakunya.
Bid’ah secara istilah syari’at adalah cara yang diada-adakan di dalam agama yang menyerupai syari’at.
Dimaksudkan untuk berlebih-lebihan di dalam bertaqarrub kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Dan bid’ah adalah perkara yang paling jelek.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
“Dan sejelek-jelek perkara adalah perkara-perkara yang diada-adakan dan setiap bid’ah adalah sesat.” (HR Muslim)
- Seakan-akan menganggap agama yang dibawa oleh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam belum sempurna.
- Seakan-akan dia telah menuduh Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam mengkhianati risalah Allah Subhanahu wa ta’ala.
Pelaku bid’ah menganggap dirinya berada di atas petunjuk, sehingga sulit dia untuk mendapatkan hidayah kecuali orang yang Allah Subhanahu wa ta’ala rahmati.
Diantara dosa-dosa yang berbahaya bagi seorang hamba,
■ Kedua adalah dosa-dosa besar yaitu: semua dosa-dosa yang diancam pelakunya dengan hukuman di dunia atau laknat dari Allah Subhanahu wa ta’ala atau amarah dari Allah Subhanahu wa ta’ala atau diancam dengan neraka. Seperti: berzina, mencuri, riba, durhaka kepada orang tua, membunuh tanpa hak dan lain-lain.
■ Ketiga, Dosa-dosa kecil.
Yaitu dosa yang tidak sampai kepada dosa-dosa besar, seperti: melihat kepada aurat wanita yang tidak halal baginya dan lain-lain.
Dosa kecil ini bisa menjadi besar karena beberapa sebab, diantaranya adalah apabila dilakukan secara terus menerus tanpa melakukan taubat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda:
“Hati-hatilah kalian dengan dosa-dosa yang dianggap ringan karena sesungguhnya dosa-dosa tersebut berkumpul pada diri seseorang sampai membinasakannya.” (HR Imam Ahmad)
Dosa berupa kedzoliman kepada orang lain baik harta, kehormatan maupun fisik akan menjadi penyesalan di hari kiamat apabila tidak meminta dihalalkan di dunia ini.