Materi HSI pada halaqah ke-2 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy bab Kitab Qawaidul Arba adalah tentang penjelasan kalimat Basmallah. Beliau mengatakan,
بسم الله الرحمن الرحيم
Mengawali kitab beliau dengan Basmalah. Mengikuti apa yang Allah lakukan di dalam Al Qur’an, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala memulai kitabnya yaitu Al Qur’anul Karim dengan Basmalah.
Demikian pula Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika Beliau mengirim risalah ke sebagian para penguasa yang ada di zaman Beliau, Beliau memulai risalahnya (suratnya), yang isinya adalah dakwah kepada Islam (kepada Tauhid) dengan Basmalah. Diantaranya ketika Beliau mengirim surat kepada Hierocl (Heraclius-pen), Beliau memulai suratnya dengan Basmalah بسم الله الرحمن الرحيم
Dan di sini, Syaikh Muhammad At Tamimi memulai risalah beliau (memulai kitab beliau) dengan Basmalah.
Dan Basmalah, بِ di sini adalah ب isti’anah, yaitu ب yang fungsinya adalah untuk meminta pertolongan. Orang yang mengatakan Bismillahirrahmanirrahim, maka maknanya, Aku memohon pertolongan kepada Allah, Ar Rahman Ar Rahim.
Orang yang mengucapkan Basmalah, maka pada hakikatnya dia telah memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala..
Ism artinya adalah nama.
Ismillah artinya adalah nama Allah.
Dan sebuah kalimat yang mufrod apabila disandarkan, maka ini maknanya adalah umum.
Sehingga makna Bismillah adalah seluruh nama Allah. Jadi bukan hanya satu nama, akan tetapi mencakup seluruh nama Allah.
Bismillah, Dengan nama Allah, maksudnya adalah dengan nama-nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Karena Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki Al Asmaul Husna.
لَهُ ٱلۡأَسۡمَاۤءُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ
[Surat Al-Hasyr: 24]
وَلِلَّهِ ٱلۡأَسۡمَاۤءُ ٱلۡحُسۡنَىٰ فَٱدۡعُوهُ بِهَاۖ
[Surat Al-A’raf: 180]
“Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki nama-nama yang Husna, maka hendaklah kalian berdo’a dengannya.”
Orang yang mengatakan Bismillah, berarti telah beristi’anah, memohon pertolongan dengan seluruh nama Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allah adalah lafdzul jalalah. Diambil dari kata الألوهة yang artinya adalah المألوه yaitu المعبود yaitu yang disembah.
Dan lafdzul jalalah adalah nama Allah yang paling agung. Disandarkan nama-nama yang lain kepada nama ini.
Seseorang mengatakan Ar Rahman, adalah diantara nama Allah. Ar Rahim adalah diantara nama Allah. Al ‘Aziz adalah diantara nama Allah.
Nama-nama yang lain kembalinya kepada lafdzul jalalah ini, yang artinya adalah المعبود المألوه, (yaitu) yang disembah.
Ar Rahman adalah salah satu diantara nama-nama Allah yang berasal dari Ar Rahmah yang artinya adalah Yang Maha Penyayang.
Ar Rahim juga demikian, berasal dari Ar Rahmah yang artinya adalah Yang Maha Penyayang.
Dan perbedaan antara Ar Rahman dan Ar Rahim disebutkan oleh para ulama, diantaranya adalah bahwasanya Ar Rahman ini adalah Allah Maha Penyayang, dan kasih sayang di sini mencakup seluruh makhluk, baik yang mukmin maupun yang kafir, baik yang taat kepada Allah maupun yang berbuat maksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semuanya mendapat rahmat dari Allah.
Orang kafir, meskipun dia adalah orang yang kafir, mendapatkan rezeki dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Mendapatkan makanan, mendapatkan minuman, diberikan kesempatan hidup. Dan ini adalah bagian dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Adapun Ar Rahim, maka rahmat di sini adalah rahmat untuk orang-orang yang beriman. Tidak diberikan kepada orang-orang kafir.
Dan diantara Rahmat yang Allah berikan untuk orang-orang yang beriman adalah iman itu sendiri, hidayah kepada agama Islam. Dibuka hatinya untuk beriman dan percaya kepada Allah, kepada Rasul-Nya, kepada malaikat malaikat, kepada kitab-kitab, kepada takdir. Dan ini ada bagian dari rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala yang Allah khususkan untuk orang-orang yang beriman.
وَكَانَ بِٱلۡمُؤۡمِنِینَ رَحِیمࣰا
[Surat Al-Ahzab 43]
“Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah zat yang Maha Penyayang kepada orang yang beriman.”
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Qawa’idul Arba’]