[QS Al-An’am 124]
“Allah lebih tau di mana Allah meletakkan risalah-Nya.”
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
[Surat Al-Hajj 75]
”Allah memilih Rasul-Rasul dari kalangan malaikat dan dari kalangan manusia, sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.”
2. Keyakinan yang dalam bahwa mereka (para Rasul Allah) adalah makhluk Allah Subhanahu wata’ala yang paling sempurna baik ilmu, amalan, i’tiqad maupun penciptaan atau fisik mereka.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman menceritakan tentang Nabi Nuh alaihi salam,
[QS Al-Isra’ 3]
”Sesungguhnya dia (Nuh) adalah hamba yang banyak bersyukur.”
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
[QS Hud 75]
”Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang penyantun, lembut hati, dan suka kembali (kembali kepada Allah).”
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
[QS Al-Hijr 53]
“Mereka berkata, “Janganlah engkau wahai Ibrahim takut sesungguhnya kami memberikan kabar gembira kepada dirimu dengan seorang anak yang ‘alim.”
Yang dimaksud dengan anak tersebut adalah Nabi Ishak ‘alaihis salam.
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
[QS Maryam 12-14]
“Wahai Yahya ambillah kitab Taurat dengan sungguh-sungguh dan kami berikan hikmah kepadanya selagi dia masih kanak-kanak dan kami jadikan rasa kasih sayang kepada sesama dari kami dan bersih dari dosa dan dia pun seorang yang bertakwa dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya dan dia bukan orang yang sombong, bukan pula orang yang durhaka.”
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman,
[QS Al-Qalam 4]
”Dan sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) berada di atas akhlak yang agung.”
Dan juga ayat-ayat yang lain yang menunjukkan tentang kesempurnaan para Nabi dan para Rasul Allah di dalam ilmu, amalan, i’tiqad, dan juga fisik mereka.