Home » Halaqah 03: Penjelasan Doa Pengarang (Bagian 1)

Halaqah 03: Penjelasan Doa Pengarang (Bagian 1)

Materi HSI pada halaqah ke-3 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy bab Kitab Qawaidul Arba adalah tentang penjelasan doa pengarang bagian 1. Beliau mengatakan,
أَسْأَلُ اللهَ الْكَرِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَتَوَلَّاكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ.
Beliau mengatakan, “Aku berdo’a kepada Allah Yang Maha Pemurah, Rabb yang Memiliki, yang Menguasai ‘Arsy yang besar, supaya Allah Subhanahu wa Ta’ala menjagamu di dunia dan juga di akhirat.”
Setelah beliau mengucapkan Basmalah, beliau mendo’akan untuk kita (setiap yang membaca kitab beliau), dengan beberapa do’a, diantaranya adalah
أَنْ يَتَوَلَّاكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ
“Supaya Allah Subhanahu wa Ta’ala menjagamu, menolongmu di dunia maupun di akhirat.”
Dan ini adalah adab yang sangat baik. Seorang yang mengajari orang lain mendo’akan dengan do’a – do’a yang baik.
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di dalam Al Qur’an diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mendo’akan orang lain, mendo’akan para sahabat radhiyallahu’ anhum sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
وَصَلِّ عَلَیۡهِمۡۖ إِنَّ صَلَوٰتَكَ سَكَنࣱ لَّهُمۡۗ
[Q.S. At Taubah: 103]
“Dan hendaklah Engkau (Wahai Muhammad) mendo’akan mereka. Karena sesungguhnya do’a yang Engkau panjatkan (yang Engkau tujukan, yang Engkau berikan) kepada mereka, ini adalah memberikan ketenangan kepada mereka.”
Do’anya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, do’a yang berupa kebaikan untuk para sahabat Beliau menjadikan ketenangan di dalam hati para sahabat Radhiyallahu’ anhum.
Oleh karena itu di sini, beliau rahimahullah mendo’akan kepada setiap yang mendengar, dan mendo’akan kepada setiap yang membaca kitab beliau ini supaya Allah Subhanahu wa Ta’ala menolong, menjaga, di dunia maupun di akhirat.
Dan ini adalah do’a yang agung. Seseorang dijaga di dunia, baik agamanya maupun dunianya, dijaga dari musibah, dijaga dari kecelakaan, demikian pula di dalam agamanya dijaga dari kesesatan, dari kerancuan-kerancuan, dijaga dari keraguan-keraguan, dan dijaga di akhirat semenjak seseorang meninggal dunia, dijaga dari adzab kubur, dijaga dari kegagalan dalam menjawab pertanyaan malaikat, dijaga ketika dibangkitkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, ketika manusia dalam keadaan takut menghadapi dan melihat kejadian-kejadian besar pada hari kiamat, dijaga oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dari ketakutan tersebut.
Dan seterusnya, dijaga ketika melewati Ash Shirath, dijaga dari neraka. Maka ini adalah do’a yang sangat agung: beliau mengatakan,
أَنْ يَتَوَلَّاكَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ

***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Qawa’idul Arba’]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top