Halaqah yang ke-4 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Pembahasan Kitab Fadhlul Islam yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahab rahimahullah.
Beliau mengatakan
وبه نستعين
“Dan dengannya kami memohon pertolongan”
Mendatangkan kalimat ini, padahal sebelumnya sudah mengucapkan – بسم الله الرحمن الرحيم – karena mungkin ada diantara pembaca yang tidak menyadari bahwsanya didalam kalimat bismillah ada disana ada makna isti’anah sehingga beliau dinampakkan disini dan mengatakan – وبه نستعين -dan didahulukan bihi untuk menunjukan penguatan & pengkhususan bahwasanya isti’anah ini hanya kepada Allah subhanahu wata’ala, asalnya – و نستعين به – tapi didahulukan disini jar dan juga majrur untuk menunjukan pengkhususan penguatan & bahwasanya Isti’anah ini hanya kepada Allah subhanahu wata’ala saja.
Dan ucapan beliau – نستعين – isyaroh bahwasanya yang butuh pertolongan bukan hanya beliau saja tapi juga qura(yang membaca) & mengambil faedah dari kitab ini juga mereka semuanya & tidak terkecuali butuh untuk mendapatkan pertolongan dari Allah subhanahu wata’ala.
Sebagaimana penulis butuh pertolongan dari Allah subhanahu wata’ala dalam menulisnha maka quro / orang yang membaca dan yang mengambil faedah kitab ini juga butuh pertolongan dari Allah subhanahu wata’ala untuk memahami kitab ini dan berusaha untuk mengamalkannya.
Dan kitab yang ada dihadapan kita selain dengan kitab Al Ushul Ats Tsalasah atau Qowaidul Arba atau Kitabut Tauhid yang mungkin relatif lebih mudah dalam memahami maksud dari penulis, adapun kitab yang ada dihadapan kita ini maka perlu ta’amun perlu kita berulang² melihat apa dimaksud penulis ini, kenapa beliau mendatangkan ayat ini, kenapa beliau mendatangkan hadits ini, didalam bab ini.
Maka tentunya kalau kita melihat thabi’at kitab tersebut adalah demikian kita sangat butuh dengan pertolongan Allah subhanahu wata’ala, dalam kitab yang mudah sekalipun kita butuh pertolongan dari Allah subhanahu wata’ala apalagi didalam kitab yang memerlukan kesungguhan didalam memahaminya, dan nanti akan kita lihat bagaimana tidak bisa mungkin dari awal kita memahami maksud kenapa penulis disini mendatangkan ayat ini, kenapa beliau mendatangkan hadits ini, perlu diulang, terkadang sudah berulang kalipun kita belum memahaminya, Allahua’alam apa yang dimaksud oleh penulis dalam masalah ini.
Sebagian ulama ada yang mensifati Syaikh Muhammad bin Abdil Wahab khususnya ketika beliau membahas kitabut Tauhid itu hampir sama yang dilakukan oleh al Imam Bukhori didalam shahih Bukhori atau meniru apa yang dilakukan oleh al Imam al Bukhori didalam shahihnya, beliau mendatangkan ayat diawal atau mendatangkan hadits dan terkadang kita tidak memahami dari awal, pertama kali kita membaca kita belum faham apa maksud beliau perlu disana diputar lagi otak kita, diulang lagi membacanya sehingga kita baru memahami, dan diakhir ketika kita memahami barulah kita mengetahui atau kita terheran² bagaimana al Imam Bukhori bisa sampai kepada pemahamannya maksudnya dari sekian ribu ayat & sekian ribu hadits yang beliau hafal tapi beliau mengkonsentrasikan pada satu kalimat, satu kalimat ini kemudian dengannya beliau masukkan hadits ini didalam bab tersebut, sehingga shahih Bukhori ini bukan kitab yang bisa dengan mudah diajarkan oleh seseorang, perlu disana pemahaman yang kuat dan kesabaran untuk mengajarkan kitab semisal shahih al Bukhori.
Sehingga ada sebagian (karena dia mungkin merasa tidak mampu) banyak yang lebih memilih kitab yang lain untuk mengajarkan hadits², seperti misalnya mengajarkan sunan ath Tirmidzi atau mengajarkan sunan abu Dawud atau dia mengajarkan shahih Muslim, padahal shahih Bukhori lebih shahih dan dia adalah – أصح كتاب بعد كتاب الله – kenapa mereka memilih itu, bukan karena mereka menganggap remeh shahih Bukhori (tidak) tapi lebih mudah dalam mengajarnya.
Kemudian beliau mengatakan
باب فضل الإسلام
Bab tentang keutamaan Islam
Yang dimaksud dengan – فضل – adalah keutamaan atau keistimewaan – مزاه –
Keutamaan artinya kelebihan, -باب فضل الإسلام – berarti didalam bab ini beliau akan menyebutkan keutaman² yang ada didalam Islam. Yang dimaksud didalam Islam disini adalah Islam yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yaitu Dienul Islam. Islam ada 3 makna,
- Makna yang paling umum maknanya adalah agama seluruh para Nabi.
- Islam sebagai agamanya Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam itu lebih khusus dari pada yang pertama.
- Dia adalah satu derajat didalam agama Islam yang dibawa oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Yang dimaksud dengan – فضل الإسلام – disini adalah Islam yang kedua yaitu Islam dengan Makna agamanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Maka maksud beliau – فضل الإسلام – Bab tentang keutamaan Islam maksudnya adalah Islam yang mengumpulkan didalamnya amalan yang dhohir amalan bathin, bukan maksudnya adalah Islam dengan yang dimaksud dengan satu martabat saja didalam agama Islam.
Sebagaimana kita tau bahwasanya Islam secara bahasa artinya adalah menyerahkan & sudah kita sebutkan & disebutkan oleh pengarang didalam Ushul Ats Tsalasah bahwasanya Al-Islam adalah
الاستسلام لله بالتوحيد،
Itu adalah makna Islam, adapun yang disebutkan oleh beliau
الانقياد له بالطاعة، والبراءة من الشرك وأهله.
Maka ini adalah konsekwensi dari yang pertama.
Apa konsekwansi dari menyerahkan diri kepada Allah subhanahu wata’ala dengan Tauhid, kalau sudah pasrah menyerahkan diri kepada Allah subhanahu wata’ala dengan Tauhid maka konsekwensinya adalah harus tunduk dengan ketaatan.
Kalau kita memang sudah pasrah, Allah subhanahu wata’ala menyuruh kita shalat, Allah subhanahu wata’ala menyuruh kita zakat dan seterusnya maka kita harus – الانقياد – ini adalah konsekwensi dari pasrahnya kita kepada Allah subhanahu wata’ala dengan Tauhid & diantara konsekwensinya kalau kita memang sudah menyerahkan diri kepada Allah subhanahu wata’ala dengan meng Esa kan Allah subhanahu wata’ala dalam ibadah, yang namanya Tauhid berarti hanya menyembah Allah subhanahu wata’ala saja konsekwensinya adalah berlepas diri dari kesyirikan & harus berlepas diri dari orang² yang menyekutukan Allah subhanahu wata’ala.
Berarti Islam, Islam yang sebenarnya adalah Islam secara bathin & secara dhohir. Oleh sebab itu dikatakan – باب فضل الإسلام – Islam disini maknanya Dienu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam & agama Muhammad mencakup perkara² yang dhohir maupun yang bathin.
Apa kelebihan Islam (yaitu Islam yang mencakup didalamnya pasrah bathin kita & juga dhohir kita, dienul Islam mencakup dengan 2 makna), ini yang akan disampaikan oleh beliau disini dan InsyaAllah nanti pada bab-bab yang selanjutnya ketika membahas tentang Tafsiru Islam nanti akan dibahas tentang apa yang di sebutkan tadi.
Bahwasanya Tafsiru Islam itu adalah mencakup amalan yang dhohir & bathin. Disini beliau menyebutkan keutamaan Islam, kenapa beliau mendahulukan menyebutkan tentang keutamaan kemudian setelah itu menyebutkan tentang kewajiban kemudian setelah itu menyebutkan tentang Tafsirnya. Maksudnya adalah supaya kita semangat diawal untuk mempelajari tentang Islam ini, karena nanti akan membaca ayat – hadits – ucapan para salaf yang menunjukan tentang keutamaan Islam.
Maka dengan diawali kitab ini dengan penyebutan – فضل الإسلام – diharapkan kita akan rindu, tertarik dan senang untuk mempelajari lebih lanjut tentang Islam ini, sehingga beliau akhirkan tentang pembahasan wajibnya Islam & beliau akhirkan tentang tafsir Islam ini.
***
[Disalin dari materi Halaqah Silsilah Ilmiyyah (HSI) Abdullah Roy bab Kitab Fadhlul Islam]