Home » Halaqah 06: Nasab Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam

Halaqah 06: Nasab Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam

Materi HSI pada halaqah ke-6 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang nasab Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Beliau adalah Muhammad bin Abdullah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka’b bin Luay bin Gholib bin Fihr bin Malik bin al-Nadlhr bin Kinanah.

Fihr memiliki gelar Quraisy & Quraisy adalah keturunan Kinanah & Kinanah adalah keturunan Ismāil bin Ibrahim alaihi salam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

إنَّ اللهَ اصطفَى كِنانةَ من ولدِ إسماعيلَ . واصطفَى قريشًا من كنانةَ . واصطفَى من قريشٍ بني هاشمَ . واصطفاني من بني هاشمَ

“Sesungguhnya Allāh telah memilih Kinanah dari anak Ismail & memilih Quraisy dari Kinanah & memilih Bani Hasyim dari Quraisy & memilihku dari Bani Hasyim” [HR Imam Muslim]

Hasyim bertanggung jawab tentang air zam zam & makanan untuk Jamaah Haji beliau lah yang pertama kali yang memulai dua perjalanan orang-orang Quraisy perjalanan di musim dingin ke Yaman & perjalanan di musim panas ke Syam dalam rangka untuk berdagang.

Sebagaimana didalam ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala mengatakan:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ ◈ إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ

 

“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy kebiasaan mereka melakukan perjalanan dimusim dingin & musim panas” [QS Quraisy 1-2]

Suatu saat Hasyim melakukan perjalanan ke Syam untuk berdagang ketika sampai Madinah beliau menikah dengan Salma bintu Amr (salah seorang dari kabilah Bani adi bin An Najar), berdiam sebentar disana, kemudian melanjutkan perjalanan ke Syam. Sedangkan Salma saat itu sedang mengandung Abdul Mutholib. Meninggal Hasyim di Gaza & Salma melahirkan anak yang diberi nama dengan Syaibah, besar Syaibah di kota Madinah & keluarga di Mekkah tidak mengetahui bahwa Hasyim memiliki anak di Madinah.

Setelah kematian Hasyim maka yang memegang air Zam zam & rifadah adalah saudara beliau al-Mutholib bin Abdul Manaf, ketika Syaibah mulai besar maka al-Mutholib mendengar keberadaan putra saudaranya di Madinah, kemudian al-Mutholib pergi ke kota Madinah mencari Syaibah & ketika melihatnya ia menangis & memeluknya & menaikkannya diatas unta. Al-Mutholib memohon ijin kepada Salma untuk membawa Syaibah ke Mekkah yang merupakan kekuasaan bapak Syaibah tanah Haram milik Allah.

Ketika sampai ke Mekkah & saat itu Syaibah membonceng al-Mutholib diatas unta nya berkatalah manusia _’ini adalah Abdul Mutholib’_ yaitu budak dari al-Mutholib, berkata al-Mutholib _’celakalah kalian ini adalah anak dari saudara ku Hasyim’_.

Setelah meninggal al-Mutholib maka Abdul Mutholib menggantikan peran Beliau, suatu saat Abdul Mutholib bermimpi melihat posisi sumur Zam zam kemudian dia menggali tempat tersebut & semenjak itulah Abdul Mutholib yang mengurus air Zam zam.

Adapun Abdullah bapak Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam maka beliau adalah anak yang paling baik diantara anak-anak Abdul Mutholib paling terhitung paling dicintai Abdul Mutholib memilihkan untuk Abdullah, Aminah binti wahb bin Abdul Manaf bin Jahroh bin Kilab & dia adalah termasuk wanita termulia diantara wanita-wanita Quraisy bapaknya adalah pemuka Bani Jahroh.

Setelah menikah Abdul Mutholib mengutus Abdullah ke Madinah untuk suatu keperluan, kemudian Abdullah meninggal di Madinah & Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ada di rahim Aminah, Abdullah meninggalkan 5 ekor unta & ummu Aiman seorang budak wanita dari Habasyah yang kelak akan mengasuh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Sirah Nabawiyah]

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top