Materi HSI pada halaqah ke-8 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy bab Kitab Qawaidul Arba adalah tentang syirik bercampur ibadah akan merusak ibadah. Beliau mengatakan,
فَإِذَا عَرَفْتَ أَنَّ الشِّرْكَ إِذَا خَالَطَ الْعِبَادَةِ أَفْسَدَهَا، وَأَحْبَطَ الْعَمَلَ، وَصَاَر صَاحِبُهُ، مِنَ الْخَالِدِينَ فِي النَّارِ. عَرَفْتَ أَنَّ أَهَمَّ مَا عَلَيْكَ مَعْرِفَةُ ذَلِكَ
Kalau engkau sudah tahu bahwasanya syirik apabila bercampur dengan ibadah maka akan merusak ibadah tersebut dan akan membatalkan amalan dan menjadikan pemiliknya termasuk orang-orang yang kekal di dalam neraka, maka engkau tahu sekarang bahwasanya perkara yang paling wajib engkau lakukan adalah mengetahui apa itu syirik.
Kalau kita sudah tau bahaya syirik dan demikian bahayanya sampai membatalkan amalan. Orang yang melakukan amalan sebesar apapun, apabila dia melakukan kesyirikan yang besar (Asy Syirkul Akbar), maka ini bisa membatalkan amalan dia dari awal sampai akhir.
Seandainya seseorang beribadah semenjak dia baligh, sholatnya, puasanya, bersodaqoh, bersilaturahim, kemudian ketika dia berumur 50 tahun melakukan syirik besar, maka amalan yang sudah dia kumpulkan sedikit demi sedikit meskipun sebesar gunung, seluas lautan maka akan dihapuskan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadi debu yang beterbangan, tidak dianggap oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sebagaimana firman Allah,
لَىِٕنۡ أَشۡرَكۡتَ لَیَحۡبَطَنَّ عَمَلُكَ
[Surat Az-Zumar 65]
“Seandainya engkau berbuat syirik, niscaya akan batal seluruh amalanmu.”
وَلَتَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِینَ
[Surat Az-Zumar 65]
“Dan jadilah engkau termasuk orang-orang yang merugi.”
Bagaimana selama puluhan tahun, dengan capek (lelah) yang sangat kemudian dibatalkan amalan tersebut dengan sebuah syirik besar.
Dan ini adalah sebuah bahaya. Bahaya yang besar bagi seorang muslim di dalam agamanya.
Kemudian beliau mengatakan,
وَصَاَر صَاحِبُهُ، مِنَ الْخَالِدِينَ فِي النَّارِ.
Dan orang yang berbuat syirik bahayanya adalah apabila dia meninggal dunia maka dia termasuk orang yang kekal di dalam neraka.
Sekejap di dalam neraka adalah musibah. Bagaimana seseorang kekal di dalam neraka dan tidak keluar dari neraka tersebut.
Syirik ini adalah perkara yang sangat bahaya. Oleh karena itu beliau mengatakan, “Sekarang engkau tahu bahwasanya perkara yang paling penting yang hendaklah engkau pelajari adalah tentang mengetahui apa itu kesyirikan.
لَعَلَّ اللهَ أَنْ يُخَلِّصَكَ مِنْ هَذِهِ الشَّبَكَةِ، وَهِيَ الشِّرْكُ بِاللهِ
Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melepaskan dirimu dari jaringan ini, yaitu kesyirikan kepada Allah.
وَذَلِكَ بِمَعْرِفَةِ أَرْبَعِ قَوَاعِدَ ذَكَرَهَا اللهُ تَعَالَى فِي كِتَابِهِ.
Dan untuk mengetahui apa itu kesyirikan, maka caranya adalah dengan mengetahui empat kaidah yang disebutkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Al Qur’an.
Kemudian setelah itu beliau menyebutkan empat kaidah yang Insya Allah akan kita pelajari satu persatu.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Qawa’idul Arba’]