Materi HSI pada halaqah ke-19 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang bagaimana wahyu turun kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bagian 2. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah ditanya bagaimana wahyu datang kepadamu beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:
أَحْيَانًا يَأْتِينِي مِثْلَ صَلْصَلَةِ الجَرَسِ، وَهُوَ أَشَدُّهُ عَلَيَّ، فَيُفْصَمُ عَنِّي وَقَدْ وَعَيْتُ عَنْهُ مَا قَالَ، وَأَحْيَانًا يَتَمَثَّلُ لِيَ المَلَكُ رَجُلًا فَيُكَلِّمُنِي فَأَعِي مَا يَقُولُ
[HR Bukhori & Muslim]
“Kadang-kadang datang kepadaku seperti lonceng & inilah yang paling berat bagiku kemudian dihentikan & tiba-tiba aku sudah menyerap apa yang dia ucapkan & kadang-kadang Malaikat menjelma untukku sebagai seorang laki-laki kemudian dia berbicara kepadaku & aku pun menyerap apa yang dia ucapkan”
Dan Wahyu datang kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam dalam keadaan bangun sebagaimana hal ini ditunjukkan oleh riwayat yang shahih yang dikeluarkan oleh Al Imam Al Bukhari & Muslim.
Wahyu Turun Kepada beliau shallallahu ‘alaihi wasallam selama 23 tahun, 13 tahun ketika beliau di Mekkah & 10 tahun di kota Madinah.
Wahyu adalah mukjizat di luar kebiasaan manusia, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menerima Kalamullah dengan perantaraan Malaikat Jibril alaihi salam, dengan demikian wahyu ini tidak ada hubungannya dengan ilham & perenungan hati.
***
[Disalin dari materi Halakah Silsilah Ilmiah (HSI) Abdullah Roy Bab Sirah Nabawiyah]