● Secara Bahasa
Ihsan adalah berbuat sebaik mungkin ketika melakukan sesuatu.
● Secara Syari’at
Makna Ihsan adalah memperbaiki amal dan ibadah kepada Allah Subhanahu wata’ala karena dia merasa diawasi dan dilihat oleh Allah Subhanahu wata’ala.
Didalam hadist Jibril ‘alaihissalam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda ketika ditanya tentang “Apa itu Ihsan?”.
Beliau mengatakan:
“Engkau beribadah kepada Allah Subhanahu wata’ala seakan-akan engkau melihatnya, maka apabila engkau tidak melihatnya, sesungguhnya dia melihatmu.”
Orang yang beribadah seakan-akan melihat Allah Subhanahu wata’ala atau merasa dilihat Allah Subhanahu wata’ala baik zhahir maupun bathinnya maka dia akan:
- Beramal seikhlas mungkin.
- Dan sesesuai mungkin dengan ajaran Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
- Dan dia akan meninggalkan kemaksiatan baik kemaksiatan yang dilakukan hati, lisan, maupun anggota badan yang lain.
Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
“Dan tidaklah kamu dalam sebuah keadaan dan tidaklah kamu membaca Al Quran dan tidaklah kalian mengamalkan sebuah amalan kecuali kami mengetahuinya ketika kalian mengamalkannya. Dan tidak ada yang luput dari Rabb-Mu sesuatu sebesar dzarrah pun di bumi maupun di langit. Dan tidak ada sesuatu yang lebih kecil daripada itu dan tidak ada yang lebih besar kecuali ada di dalam kitab yang jelas.” (QS Yunus: 61)
Dan Allah Subhanahu wata’ala berfirman:
“Katakanlah: Seandainya kalian menyembunyikan apa yang ada di dalam dada-dada kalian atau kalian menampakkannya maka Allah mengetahuinya. Dan Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan Allah Maha mampu melakukan segala sesuatu.” (QS Ali Imran: 29)
Semoga Allah Subhanahu wata’ala menjadikan kita senantiasa merasa diawasi oleh Allah Subhanahu wata’ala dan takut kepada Allah Subhanahu wata’ala dimanapun kita berada.