Home » Materi 23: Tafsir Surat Al Zalzalah (Kegoncangan)

Materi 23: Tafsir Surat Al Zalzalah (Kegoncangan)

Pengantar

Surah Az-Zalzalah (الزلزلة) adalah surah ke-99 dalam Al-Qur’an. Surah ini terdiri dari 8 ayat dan termasuk dalam golongan surah Madaniyah, yaitu surah yang diturunkan di Madinah setelah Hijrah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Berikut adalah tafsir umum dari Surah Az-Zalzalah:
Surah Az-Zalzalah dimulai dengan menyebutkan bahwa bumi akan mengalami goncangan yang hebat pada hari kiamat dan akan memuntahkan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Manusia akan melihat amal perbuatannya, baik yang besar maupun yang kecil, dan diberi tahu tentang perbuatan-perbuatan mereka yang telah dilupakan atau diabaikan.
Ayat-ayat surah ini menjelaskan bahwa pada hari itu, Allah akan menceritakan kepada manusia tentang perbuatan-perbuatan mereka. Setiap amal perbuatan yang dilakukan oleh manusia akan diperlihatkan kepadanya, sekecil apapun amal tersebut. Ini bertujuan untuk memberikan kesaksian yang adil terhadap perbuatan manusia dan mengukur amal perbuatannya dengan sejelas-jelasnya.
Surah Az-Zalzalah juga menyebutkan bahwa pada hari itu, manusia akan melihat amal perbuatannya sendiri, baik yang berat maupun yang ringan. Setiap perbuatan yang dilakukan akan diketahui dan tidak ada yang terlewatkan.
Tafsir surah ini menekankan pada kebesaran hari kiamat, ketika bumi akan mengalami goncangan besar dan menyampaikan pesan moral tentang pentingnya bertanggung jawab atas perbuatan manusia. Surah Az-Zalzalah mengajak manusia untuk selalu berbuat baik dan bertaqwa kepada Allah, karena setiap amal perbuatan akan dihitung dan diukur oleh-Nya di akhirat.

Bacaan Surat

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
إِذَا زُلْزِلَتِ الْأَرْضُ زِلْزَالَهَا ﴿١﴾ وَأَخْرَجَتِ الْأَرْضُ أَثْقَالَهَا ﴿٢﴾ وَقَالَ الْإِنْسَانُ مَا لَهَا ﴿٣﴾ يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا ﴿٤﴾ بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا ﴿٥﴾ يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ النَّاسُ أَشْتَاتًا لِيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ ﴿٦﴾ فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ ﴿٧﴾ وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ ﴿٨

Tafsir

  1. (Apabila bumi diguncangkan) yaitu mengalami gempa di saat hari kiamat tiba (dengan guncangannya) yang amat dahsyat sesuai dengan bentuknya yang besar.
  2. (Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban beratnya) berupa semua perbendaharaan yang dikandungnya termasuk orang-orang mati, kemudian semuanya itu dicampakkan ke permukaannya.
  3. (Dan manusia bertanya) yakni orang yang ingkar kepada adanya hari berbangkit (“Mengapa bumi jadi begini?”) ia mengatakan demikian dengan nada ingkar kepada kenyataan yang sedang mereka alami ketika itu, yaitu keadaan menjelang hari kiamat.
  4. (Pada hari itu) menjadi Badal dari lafal Idzaa berikut Jawabnya (bumi menceritakan beritanya) yaitu menceritakan semua amal perbuatan yang telah dilakukan di atas permukaannya, amal baik dan amal buruk.
  5. (Karena sesungguhnya) hal itu terjadi disebabkan karena (Rabbmu telah memerintahkan kepadanya) yang demikian itu. Di dalam sebuah hadis disebutkan, “Setiap hamba laki-laki dan perempuan menyaksikan (pada hari itu) semua amal perbuatan yang telah dilakukannya di muka bumi.”
  6. (Pada hari itu manusia keluar) maksudnya mereka berangkat meninggalkan tempat penghisaban (dalam keadaan yang bermacam-macam) yakni terpisah-pisah; ada yang mengambil jalan ke kanan yaitu menuju ke surga dan ada yang mengambil jalan ke kiri yaitu menuju ke neraka (supaya diperlihatkan kepada mereka pekerjaan mereka) maksudnya balasan amal perbuatan mereka, berupa surga atau neraka.
  7. (Maka barang siapa yang mengerjakan seberat zarah) atau seberat semut yang paling kecil (kebaikan, niscaya dia akan melihatnya) melihat pahalanya.
  8. (Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihatnya pula) artinya dia pasti akan merasakan balasannya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top