“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adz Dzariyat: 56).
“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut” (QS. An Nahl : 36)
Orang yang menginginkan kebahagiaan di surga, maka orang tersebut harus memiliki modal ini, yaitu tauhid. Tidak akan masuk surga kecuali orang-orang yang bertauhid. Orang yang bertauhid pasti akan masuk surga meskipun mungkin sebelumnya dia akan di adzab terlebih dahulu di neraka atas dosa-dosa yang pernah dia lakukan selama di dunia. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa bersyahadat (bersaksi) bahwa tiada Ilah (Tuhan) yang berhak disembah kecuali Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya, dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, dan (bersyahadat) bahwa Isa adalah hamba Allah dan utusan-Nya, kalimat-Nya yang disampaikan kepada Maryam dan ruh daripada-Nya; dan (bersyahadat) pula bahwa surga benar adanya dan neraka benar adanya; pasti Allah memasukkannya ke dalam surga betapapun amal yang telah diperbuatnya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
Dalam hadis lain Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah mengharamkan dari neraka, bagi siapa yang mengucapkan laa ilaha illallah (tiada sesembahan yang benar disembah selain Allah) yang dengannya mengharap wajah Allah” (HR. Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu tidak heran jika prioritas dakwah para Rosul dan orang-orang yang mengikuti mereka adalah tauhid.