Home » Halaqah 07: Mengenal Beliau Sebagai Rasul Terakhir

Halaqah 07: Mengenal Beliau Sebagai Rasul Terakhir

Halaqah ke-7 dari halaqah silsilah ilmiyyah abdullah roy adalah tentang Mengenal Beliau sebagai Rasul Terakhir. Rasulullah Shallallāhu ‘alayhi wa sallam meninggal pada tahun ke-11 Hijriah setelah menyempurnakan tugas menyampaikan risalah dari Allah.

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia sebagaimana manusia yang lain yang juga meninggal dunia.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِ

“Setiap jiwa akan merasakan kematian.” (QS Ali Imran: 185)

Dan Allah Subhanahu wata’ala juga berfirman:

إِنَّكَ مَيِّتٌ۬ وَإِنَّہُم مَّيِّتُونَ

“Sesungguhnya engkau akan meninggal dunia dan mereka akan meninggal dunia.” (QS Az Zumar: 30 )

Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Rasul terakhir, tidak ada Rasul sepeninggal Beliau.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَآ أَحَدٍ۬ مِّن رِّجَالِكُمۡ وَلَـٰكِن رَّسُولَ ٱللَّهِ وَخَاتَمَ ٱلنَّبِيِّـۧنَۗ

 

“Bukanlah Muhammad bapak salah seorang laki-laki di antara kalian, akan tetapi Beliau adalah Rasulullah dan penutup para Nabi.” (QS Al Ahzab: 40)

Dalil-dalil dari hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya Beliau adalah Nabi terakhir mencapai derajat mutawatir.

Dan sebagian ulama mengatakan:
Kalau seseorang tidak mengetahui bahwa Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Nabi terakhir maka dia bukan Muslim, karena ini termasuk perkara yang diketahui secara darurat di dalam agama Islam.

Diantara hadits yang menunjukkan bahwasanya Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah Nabi yang terakhir adalah sabda Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

 

وإِنَّهُ سَيَكُونُ فِي أُمَّتِي كَذَّابُونَ ثَلَاثُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ نَبِيُّ وَأَنَا خَاتَمُ النَّبِيِّينِ لَا نَبِيَّ بَعْدِي

 

“Sesungguhnya akan ada di antara umatku 30 orang pendusta, semuanya mengaku menjadi Nabi dan aku adalah penutup para Nabi, tidak ada Nabi setelahku.” (Hadits shahih diriwayatkan oleh Abu Dawud)

Dan di dalam sebuah hadits yang Mutaffaqun ’alaih, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وأنا العاقِبُ الَّذي ليسَ بعدَه نبيٌّ

“Dan aku adalah Al ‘Aqib (yang terakhir) yang tidak ada setelahnya Nabi.”

Meskipun Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam meninggal dunia, Allah Subhanahu wata’ala akan menjaga agama ini dengan menjaga sumbernya yaitu Al Qur’an dan juga Al Hadits dan menyiapkan para ulama yang amanat untuk menyampaikan keduanya kepada umat.

Allah Subhanahu wata’ala berfirman:

إِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا ٱلذِّكۡرَ وَإِنَّا لَهُ ۥ لَحَـٰفِظُونَ

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran dan sesungguhnya Kami akan menjaganya.” (QS Al Hijr: 9)

Dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَإِنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الأَنْبِيَاءِ وَإِنَّ الأَنْبِيَاءَ لَمْ يُوَرِّثُوا دِينَارًا وَلاَ دِرْهَمًا وَرَّثُوا الْعِلْمَ

 

“Dan sesungguhnya para ulama adalah pewaris para Nabi dan sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham akan tetapi mereka mewariskan ilmu.” (HR Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Syaikh Al Albani rahimahullah).

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top